Sigapnya stakeholder pariwisata Indonesia saat evakuasi wisatawan mancanegara dari Gunung Rinjani, NTB, membuat dunia takjub.
Sebelumnya, Pulau Lombok diguncang gempa berkekuatan 6,4 SR. Akibatnya, ribuan wisatawan terjebak di Gunung Rinjani. Namun, seluruh wisatawan yang hidup, berhasil diselamatkan.
Dari tanggal 29-31 Juli, pukul 11.25 WITA, jumlah total wisatawan yang diselamatkan mencapai 1.097 orang. Rinciannya, 723 orang merupakan wisatawan mancanegara. Sedangkan wisatawan nusantara berjumlah 374 orang.
“Masyarakat internasional memberikan apresiasi besar pada Indonesia. Mereka mengaku belum pernah menemukan bangsa yang menomorsatukan tamu. Indonesia sangat bertanggung jawab kepada seluruh tamunya. Seluruh masyarakat bahu membahu menolong tanpa pamrih,” kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) NTB Lalu Abdul Hadi Faishal, Kamis (2/8).
Salah satu negara yang menyampaikan kekagumannya adalah Malaysia. Menurut Hadi, masyarakat Malaysia takjub atas keramahan stakeholder pariwisata Indonesia. Terlebih berbagai upaya dan langkah taktis dilakukan stakeholder pariwisata usai gempa. Beragam fasilitas gratis diberikan. Mulai dari penginapan, makanan dan minuman, hingga fasilitas lain seperti kesehatan. Para wisatawan juga dibantu mobilitasnya secara maksimal.
“Kami bertanggung jawab mengamankan semua wisatawan. Kenyamanan mereka pasca gempa selalu menjadi prioritas. Kami juga kaget dengan respons positif publik Malaysia ketika mengantar jenazah salah seorang korban meninggal. Mereka sangat berterima kasih atas pelayanan Indonesia. Ini menjadi buah bibir di Malaysia. Kami juga dijamu oleh petinggi Maybank dan Petronas,” terang Hadi.
Jenazah warga Malaysia sudah dipulangkan ke tanah airnya menggunakan pesawat Kargo Garuda. Jenazah warga Malaysia juga sudah diterima dan dimakamkan keluarganya. Ucapan terima kasih bahkan disampaikan langsung oleh Wakil Perdana Menteri Malaysia Wan Azizah Wan Ismail. Ia ikut menyambut langsung rombongan pengantar jenazah dari Indonesia.
“Kami dihormati di Malaysia. Publik di sana tahu semuanya, termasuk soal makanan penduduk yang diberikan kepada wisatawan Malaysia sesaat setelah gempa. Mereka takjub karena masyarakat Lombok lebih mengutamakan tamu dan memilih tidak makan. Maybank dan Petronas juga berterima kasih atas layanan bagus bagi 20 orang mereka yang akan mendaki melalui Sembalun,” jelas Hadi lagi.
20 warga Malaysia itu terbang menggunakan pesawat AirAsia bernomor AK305, Senin (30/7), pukul 10.30 WITA. Suasana berubah haru kala awak kabin berbicara.
“Kami menunggu Anda untuk menari bersama di Rinjani. Tidur dan menikmati sunrise Gili Trawangan termasuk indahnya Pulau Lombok. Percayalah, Anda bisa datang kembali dengan rasa bahagia. Kami melepaskan Anda dengan penuh doa dan rasa cinta,” demikian keramahan awak kabin AirAsia jelang keberangkatan. Hal ini lantas menjdi viral di media sosial dengan 67K view.
http://www.tribunnews.com/kilas-kementerian/2018/08/03/evakuasi-wisman-dari-puncak-rinjani-banjir-pujian
No comments:
Post a Comment