Siaran pers Puspen TNI
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ratusan Prajurit TNI dari Kodim 1615/Lotim dan Korem 162/WB bersama siswa Pramuka Saka Wira Kartika binaan Korem 162/WB, menggelar karya bakti dalam rangka membersihkan puing-puing akibat gempa bumi berkekuatan 6,4 Skala Richter yang melanda Lombok, Provinsi NTB pada Minggu lalu.
Danrem 162/WB Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani, mengatakan bahwa karya bakti tersebut akan digelar terus hingga tuntas baik yang ada di Kecamatan Sembalun maupun di Kecamatan Sambalia.
“Ini upaya kami sebagai aparat Komando Teritorial yang ada di wilayah untuk membantu masyarakat yang terkena musibah gempa,” ucapnya.
Baca: Jadi Sopir, Airlangga Hartarto Ajak Jokowi Menjajal Mobil Desa
Dijelaskan oleh Kolonel Czi Ahmad Rizal Ramdhani bahwa anggaran dana yang akan diberikan nanti untuk renovasi ataupun bangun ulang bagi yang rumahnya rusak berat, sesuai petunjuk dan arahan Presiden Joko Widodo kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) RI Basuki Hadimuljono saat mengunjungi lokasi bencana yakni sekitar 40 hingga 50 juta rupiah per keluarga, namun itu dilihat berdasarkan tingkat kerusakan rumah.
“Semoga cuaca tetap mendukung, sehingga proses pembersihan secepatnya bisa diselesaikan dan warga secepatnya bisa membangun dan menempati rumahnya kembali,” harapnya.
Baca: Novel Baswedan Berharap Presiden Jokowi Ingat dengan Tweetnya Soal Kasus Teror Air Keras
Ditempat terpisah, Dandim 1615/Lotim Letkol Inf Agus Setiandar, usai memimpin apel pengecekan personel, Rabu (1/8/2017) mengatakan bahwa para anggota yang terlibat dalam karya bakti membersihkan puing-puing pasca gempa bumi. Pembagian kelompok dibagi menjadi lima kelompok, dengan target ditiap-tiap desa se-Kecamatan Sembalun, Kabupaten Lombok Timur.
“Karya bakti yang dilakukan oleh TNI sebagai salah satu upaya untuk membantu saudara-saudara kita yang sedang terkena musibah bencana gempa bumi,” ujarnya.
Menurut Letkol Inf Agus Setiandar, sesuai data yang sudah dihimpun di lapangan, diperkirakan ribuan rumah yang rusak berat maupun ringan, yang ada di Kecamatan Sembalun dan Sambalia.
“TNI akan berusaha membersihkan rumah-rumah warga yang terkena dampak gempa bumi,” katanya.
Lebih lanjut Dandim 1615/Lotim menyampaikan bahwa untuk renovasi pembangunan rumah-rumah warga tersebut, sesuai petunjuk dan arahan dari pimpinan akan diserahkan kepada warga mengingat anggaran dana akan diserahkan langsung kepada masing-masing warga yang rumahnya rusak oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).
“Untuk pelaksanaannya nanti, akan dibantu dan diawasi oleh Gubernur ataupun Bupati Lombok Timur,” terangnya.
No comments:
Post a Comment