TRIBUNNEWS.COM, BOGOR - Saat menyampaikan pidato di depan ratusan kader pendidikan kader ulama (PKU) XII di Gedung Tegar Beriman, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Rabu (8/8/2018) Presiden Joko Widodo menekankan peran ulama untuk menekan ujaran kebencian dan fitnah di masyarakat.
Jokowi prihatin dengan banyaknya ujaran kebencian dan fitnah serta hoax yang bertebaran di dunia maya.
Termasuk yang menyasar kepada dirinya dan memfitnah mantan Gubernur Jakarta itu sebagai kader PKI (Partai Komunis Indonesia).
Dalam acara itu Jokowi menceritakan pengalamannya ditanya oleh seorang pimpinan pondok pesantren yang ingin mengklarifikasi kabar tersebut saat Jokowi berkunjung.
“Saya setiap minggu ke pondok pesantren, suatu saat pimpinan pondok pesantren mengatakan berbisik kepada saya, beliau bilang ingin bicara empat mata dengan saya, saya langsung nebak pasti ditanya soal PKI,” ucap Jokowi diikuti tawa peserta yang hadir.
“Dan ternyata benar beliau tanya apakah benar isu saya PKI, lalu saya jawab bahwa saya lahir tahun 1961, PKI dibubarkan 1965, apa ada balita jadi PKI, lalu beliau baru percaya pada saya,” cerita Jokowi yang mengenakan batik coklat dan kopiah hitam.
Jokowi sendiri menyayangkan kabar seperti itu dilahap mentah-mentah dan dipercaya begitu saja oleh masyarakat.
Padahal menurutnya masyarakat bisa melakukan verifikasi langsung kepada sumber terpercaya.
“Padahal gampang sekali bisa tanya ke orang tua saya, masjid dekat rumah saya di Solo, dan di Solo berdiri kantor-kantor organisasi Islam nasional, sekarang kan tidak ada yang bisa ditutupi,” katanya.
“Ini lah yang terjadi di masyarakat, saling fitnah dan saling lempar isu jelek, kalau informasi seperti itu dipercaya masyarakat bisa membahayakan bangsa,” ujarnya.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/08/08/cerita-jokowi-pernah-ditanya-seorang-ulama-secara-empat-mata-soal-isu-pki
No comments:
Post a Comment