Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politikus PDIP Maruarar Sirait mengatakan bahwa ideologi Pancasila merupakan sumber dan falsafah dasar yang dijalankan Jokowi dalam berpolitik.
Begitu juga dalam menjalankan demokrasi, Jokowi, seperti dikatakan Maruara, juga berpegang pada Pancasila.
"Karena itu, tak pernah ada dalam kamus Jokowi untuk menggunakan politik jebakan," ujarnya seperti diterima dalam keterangan tertulis, Minggu (12/8/2018).
Hal tersebut disampaikan Maruarar terkait pernyataan Wasekjen Partai Amanat Nasional (PAN), Erwin Izharrudin yang mengatakan bahwa Jokowi terkena "jebakan batman" dalam memilih KH Ma'ruf Amin karena mengira kubu Prabowo akan mengambil ulama sebagai Cawapres.
Dengan memilih Sandiaga Uni sebagai Cawapres, Erwin mengatakan sesungguhnya Jokowi terkena jebakan yang dirancang oleh Prabowo Subianto.
Baca: Polisi Ungkap Tempat Dugem Anak di Bawah Umur Berkedok Ruko Es Krim
Alasan yang diungkapkan oleh Erwin, sebab dibutuhkan Indonesia saat ini adalah sosok yang mengerti ekonomi.
"Jokowi mengajarkan demokrasi yang dijalankan secara sehat. Jokowi tidak pernah main jebak-jebakan sebagaimana pengakuan yang lain. Jokowi juga tak pernah mengajarkan pendukung untuk menggunakan jebakan politik pada pihak lain," kata Ara, sapaan akrab Maruarar.
Maruarar menegaskan bahwa pilihan Jokowi dan pimpinan partai koalisi memilih KH Ma'ruf Amin sebagai Cawapres merupakan pilihan yang tepat dan penuh kesadaran.
"Jokowi memilih KH Ma'ruf Amin karena menghargai ulama, bukan karena unsur luar, apalagi terkena jebakan politik," tambah Ketua Umum Taruna Merah Putih (TMP) tersebut.
Maruarar menegaskan, semua pendukung militan Jokowi juga merasa tak terjebak.
Bahkan saat ini, dikatakan Ara, semua pendukung Jokowi semakin solid mendukung Jokowi-KH Ma'ruf Amin sebagai wujud Indonesia Raya dan mencerminkan kekuatan nasionalis-religus.
"Kalau ada yang menilai terkena jebakan, ya silakan saja. Kami tak merasa terjebak sama sekali," ujar dia.
http://www.tribunnews.com/nasional/2018/08/12/pdip-tak-ada-dalam-kamus-jokowi-untuk-menggunakan-politik-jebakan
No comments:
Post a Comment