loading...
Manager Komunikasi, Hukum dan Adminsitrasi PLN Distribusi Jakarta Raya (Disjaya), Aris Dwianto mengatakan, Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan bersama General manajer PLN Disjaya, Muhammad ihsan pada Minggu 16 September 2018 berkeliling ke sejumlah ibu kota hingga malam memeriksa jalur kabel dan tiang penunjang kabel yang ada di sepanjang jalan.
Hasilnya, kata Aris, kabel-kabel PLN dan media lain tidak ada yang berbahaya. Hanya saja, tidak rapi atau semrawut.
"Jadi rencananya akan ada perapian kabel, tapi baru keliling, belum ada pembahasan lebih detail," kata Aris saat dihubungi, kemarin.
Aris menjelaskan, kabel-kabel PLN bertengangan menengah sudah sejak lama berada di bawah tanah. Menurutnya, hanya kabel PLN yang bertegangan rendah dan kabel media lain masih berada di atas. Dia pun sepakat apabila memang akan dirapihkan ke bawah tanah seluruhnya.
Kendati demikian, lanjut Aris, untuk memindahkan kabel-kabel tersebut ke dalam tanah diperlukan biaya yang tidak sedikit. Itulah yang menjadi kendala pihaknya belum bisa memindahkan kabel ke dalam tanah.
"Kendalanya biaya, kalau ke bawah kan gali. Penggalian itu butuh ruang yang dilewati kabel. Di bidang distribusi, berapa kilometernya, berapa jaraknya butuh biaya yang tidak murah," ungkapnya.
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menuturkan, dalam pantauannya bersama PLN Distribusi Jakarta Raya pada Minggu 16 September 2018, pihaknya banyak menemukan banyak sekali kabel yang tidak lagi digunakan tetapi dibiarkan terpasang dan menggantung di tiang-tiang besi jalanan, merusak pemandangan.
"Kita akan tertibkan hal ini. Setelah inspeksi ini, kita akan segera panggil, intruksikan untuk penertiban dan akan mengawasi pelaksanaanya," ujarnya.
Kepada semua instansi dan badan usaha yang telah memasang kabel secara sembarangan, kata Anies, harus bersiap-siap memperbaiki dan harus segera tuntas. Pemprov DKI mengawasi dan menertibkan soal kabel-kabel ini.
"Pilihanya sederhana, anda rapihkan atau kami putus dan lepas kabelnya," tegasnya.
Rencana penertiban kabel semrawut yang berada di atas sudah direncanakan sejak lama dan bahkan saat kepemimpinan Gubernur Djarot Saiful Hidayat, Pemprov DKI Jakarta bersama para pemilik utilitas lakukan penandatangan surat pernyataan pertanggungjawaban mutlak terkait penempatan jarinan utilitas ke dalam manhole di Balai Agung, Balai Kota DKI Jakarta.
No comments:
Post a Comment